23 November 2013

Satu Dekade

Suatu ketika kau menjelma embun
Bulir-bulir dingin yang mengalir di pangkal pagi

Suatu ketika kau menjelma hujan
Butiran-butiran kecil yang melukis warna pelangi

Kali lain kau menjelma malam
Pecahan gelap penuh rahasia
Temaram dan tak terbaca

Lain waktu kau menjelma angin
Berhembus di kaca jendela
Bersandar di kelopak mata

Lain waktu kau menjelma puisi
Terselip di laci meja
Bait-baitnya tak berima
Tutur katanya tak biasa

Kini, kau menjelma rindu
Pada separuh pagi yang teduh
Terapung di permukaan teh yang kuseduh
 
;