Ia pernah menulis,
Seikat puisi tentang penantian
Namun ibarat kisah 180 Hari Lagi,
Waktu perlahan menuju titik nol
Setiap penantian hanya punya dua muara
Sebab itu, ada hal yang tidak bisa dipaksakan
Tercatat sebelum keberadaan
Ketika tiba di titik itu
Dan jam miliknya masih berputar
Maka,
Cukuplah diingat
Tak perlu dikenang
Ingat saja, tak perlu dikenang
6 maret 2015
Dalam perjalanan laut menuju kota Daeng