“Tidak, aku telah kehilangannya di suatu tempat.”
-Kaseifu no Mita-
Dorama ini adalah hasil rekomendasi teman yang sering download film dan dorama Jepang. Katanya rating dorama ini menembus angka 40% di tahun 2011 (wow, sugooii...). Kaseifu no Mita menceritakan seorang pengurus rumah tangga (Kaseifu) bernama Mita yang bekerja di rumah keluarga Asuda. Keluarga ini baru saja kehilangan sosok ibu karena tenggelam di sungai. Keluarga ini terdiri dari lima orang, seorang ayah dan keempat anaknya. Sang Ayah bernama Asuda Keichii. Secara berurut anak-anaknya adalah Asuda Yui (17 tahun, perempuan), Asuda Kakeru (14 tahun, laki-laki), Asuda Kaito (12 tahun, laki-laki) dan Asuda Kii (5 tahun, perempuan).
Sebagai pengurus rumah, Mita sangat pintar memasak, selalu tepat waktu, cerdas dan sangat patuh. Kepatuhannya bahkan mencapai level yang mengkhawatirkan karena ia akan melakukan apapun yang diperintahkan sang majikan termasuk melukai atau membunuh orang lain. Selain itu, Mita tidak pernah tersenyum dan tidak pernah mengungkapkan pendapatnya. Ia tidak pernah berkomentar dan tidak peduli masalah pribadi pemilik rumah. Kalimat khasnya jika ia dimintai pendapat adalah, “Itu adalah hal, yang kalian memutuskan.”
Mita memiliki masa lalu yang merenggut senyumnya. Sewaktu kecil, Ayahnya tewas tenggelam saat berusaha menyelamatkannya. Sejak saat itu, di dalam hati ibunya tersimpan rasa benci kepada Mita. Ibunya kemudian menikah lagi dan punya anak, sehingga seluruh kasih sayang tercurah hanya untuk adik tirinya. Kebencian ibunya semakin besar melihat suaminya mulai menunjukkan rasa sayangnya pada Mita. Yang selalu menghibur Mita saat itu hanya pengurus rumahnya. Setelah dewasa, Mita menikah dan melahirkan seorang putra bernama Jun. Setelah itu, adik tiri Mita mulai memasuki kehidupan rumah tangganya. Adik tirinya jatuh cinta pada Mita dan selalu menguntitnya. Mengetahui hal ini, suami Mita memperingatkan adik tirinya. Adik tirinya kalap dan membakar rumah Mita beserta suami dan anaknya, setelah itu ia juga ikut bunuh diri. Dalam upacara pemakaman, mertua Mita yang marah mengatakan bahwa Mita tidak perlu meminta maaf, tetapi dia tidak boleh tersenyum seumur hidupnya. Karena senyumnya selalu membawa penderitaan bagi orang lain. Sejak saat itu, Mita tidak pernah lagi tersenyum.
Keluarga Asuda yang menjadi tempat Mita bekerja pun tidak lepas dari tragedi. Anak-anak mengira ibu mereka meninggal karena tenggelam di sungai. Hingga kemudian terungkap bahwa kematian sang ibu bukan karena kecelakaan tapi karena bunuh diri. Dan penyebabnya adalah Keiichi, ayah mereka sendiri. Tanpa sepengetahuan anak-anak, sehari sebelum istrinya bunuh diri, Keichii menyodorkan surat perceraian untuk ditanda tangani. Ternyata selama setahun belakangan, Keichii menjalin hubungan dengan salah satu bawahannya di kantor. Istrinya lalu meninggalkan sebuah pesan tertulis bersama surat perceraian itu bahwa jika Keichii meninggalkannya, ia akan mati. Dari sinilah masalah mulai bermunculan.
Secara keseluruhan, dorama ini adalah gambaran perjuangan ayah dan anak-anaknya merekatkan kembali keluarga mereka setelah ditinggal sosok ibu. Juga perjuangan seorang Mita mengobati trauma masa lalunya. Di akhir cerita, Mita meninggalkan keluarga Asuda dan bekerja di rumah tangga lain. Tokoh Mita diperankan oleh Matsushima Nanako, yang juga berperan dalam dorama romantis Forbidden Love bersama Hideaki Takizawa. Tokoh ayah, Asuda Keiichi diperankan oleh Hasegawa Hiroki. Akting anak-anak juga diperankan dengan baik oleh Kutsuna Shiori sebagai Yui, Nakagawa Taishi sebagai Kakeru, Ayabe Shuto sebagai Kaito dan Honda Miyu sebagai Kii. Ngomong-ngomong Kii ini menggemaskan sekali. Anaknya imut dan lucu. Saya paling suka alisnya.