23 June 2012

Will You Miss Me ?

Aku merindukanmu.
Sepintas terdengar klise. Tapi ternyata tak semua orang bisa mendapatkannya. Kalimat “Aku merindukanmu” hanya berlaku pada mereka yang keberadaannya diinginkan. Setiap manusia pasti ingin keberadaannya diharapkan. Saya tidak ingat ini quote siapa dan dari mana tapi saya pernah membaca sebuah kalimat bahwa saat kau telah dilupakan maka saat itu juga kau telah mati. Ciri orang yang dilupakan adalah ketiadaan dan keberadaannya sama saja. Atau lebih parah, ketiadaaanya lebih diinginkan dibanding keberadaannya.

Buku Notes From Qatar 2 membagi manusia menjadi lima macam. Manusia wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Manusia wajib adalah manusia yang keberadaannya selalu dirindukan karena bermanfaat bagi orang lain dan ketiadaannya akan membuat orang-orang kehilangan. Manusia sunnah adalah mereka yang kehadirannya membawa manfaat tapi ketiadaannya tidak membuat orang-orang merasa kehilangan. Manusia mubah adalah mereka yang keberadaan dan ketiadaannya sama saja, tidak bermanfaat juga tidak merugikan. Manusia makruh adalah mereka yang keberadaannya justru merugikan dan ketiadaannya membuat orang tidak apa-apa. Dan manusia haram adalah mereka yang kehadirannya selalu membawa bencana sehingga ketiadaannya lebih dirindukan karena orang merasa tenang.

Mengatakan rindu pada seseorang bukanlah hal yang sepele. Kalimat ini adalah bukti bahwa orang itu penting bagimu atau kau penting bagi orang itu. Coba hitung-hitung berapa banyak orang yang selama ini mengatakan rindu padamu. Jika terlalu banyak sampai kau tidak bisa menghitungnya, kuucapkan selamat, kau sangat beruntung. Jika ada beberapa, bersyukurlah, keberadaanmu masih diinginkan. Jika tidak ada sama sekali, yah, kau masih bisa mengubahnya.
 
;