26 June 2012

Lagi Ngelantur

Berbicara tentang menulis, saya termasuk manusia yang mengobati luka dan sepi (halah) dengan cara mencoret-coret microsoft word.

 
Kadang ada hal yang ingin saya diskusikan dengan orang lain tapi bingung bagaimana memulainya. Ujung-ujungnya saya hanya bisa menuliskan pikiran-pikiran itu di atas kertas atau microsoft word. Menulis telah menjadi semacam penawar yang tidak bisa digantikan dengan yang lain *menerawang ke langit*.

Orang-orang yang pernah tinggal bersama saya pun umumnya seperti itu. Mereka suka menulis bahkan memang ada penulis di antaranya. Kalau tidak salah dia sudah menerbitkan tiga antologi cerpen. Ada juga yang senang membuat puisi dan mencoret-coret blog. Pokoknya inilah yang membuat saya betah tinggal serumah dengan mereka walau air PAM jarang ngalir (T_T).

Sewaktu masih di bangku SMA, saya belum punya komputer, jadi lebih sering menulis di atas kertas dan menuangkan pikiran-pikiran atau pertanyaan-pertanyaan saya di sana. Kemudian kertas-kertas itu saya satukan. Tapi kebanyakan ia menjadi tulisan sepi yang mengendap bersama waktu. Akhirnya saya membakarnya sendiri sehari sebelum berangkat ke kota tempat saya kuliah. Dan kebanyakan pikiran ataupun pertanyaan-pertanyaan dalam kertas itu tidak mendapatkan penyelesaian.
 
;