09 December 2012

Lirihan Hujan


Suatu waktu di saat hujan turun satu-satu. Dua manusia berdiri berdampingan di sisi kaca jendela yang berembun. Keduanya membuang pandangan jauh ke luar, tak ingin menatap satu sama lain. Keheningan berkuasa hingga hujan reda. Dan, entah siapa yang memulai, reuni sunyi itu harus ditutup dengan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang seharusnya tak ia tanyakan.
“Apa yang kau pandangi di tengah hujan tadi ?”
...
Ia menunggu
...
Namun tak ada jawaban. Selalu begitu.
Ia menyerah dan memilih beranjak dari sana. Meninggalkan seorang yang sejak tadi membisu di sampingnya.
Sesaat sebelum mencapai pintu, dari balik punggungnya, samar terdengar bisikan ;
“Kenangan...”
 
;