“Tidaklah seseorang disebut sebagai orang yang arif bijaksana kecuali
apabila dia telah menjadi seperti bumi, yang bersedia diinjak, baik
oleh orang yang baik maupun yang durhaka, atau seperti hujan yang
bersedia turun kepada yang menyukai ataupun yang tidak menyukainya”
~Al-junaid~
“Orang yang arif tidak akan meninggalkan dunia sedangkan keinginannya
tidak lepas dari dua hal : menangisi dirinya sendiri dan rindu bertemu
dengan Tuhannya”
~Yahya bin Mu’adz~
“Seseorang tidak disebut orang yang arif sehingga apabila dia
diserahi kerajaan sebesar Kerajaan Sulaiman, kerajaan itu tidak
membuatnya lalai kepada Allah walaupun sekejap mata”
~Ulama~
“Orang yang arif adalah orang yang lemah lembut di hadapan Allah dan
tegar di hadapan selain Allah, membutuhkan Allah dan tidak membutuhkan
selain Allah, merendahkan diri di hadapan Allah dan merasa tinggi di
hadapan makhluk-Nya”
~Ulama~
“Kearifan”, kata seorang dosen, “Adalah sifat yang seharusnya
dimiliki para pendidik, terlebih mereka yang menyandang gelar tertinggi”
Ah, sekiranya para pemilik gelar tersebut mempunyai pikiran yang sama seperti Anda, Pak.