15 January 2014

Berita Cetar Membahana Tahun Ini


Jika muncul kekosongan, sesuatu harus datang mengisinya. Karena itulah yang dilakukan semua orang 
~Haruki Murakami~ 

Awal tahun lagi-lagi membawa berita yang disebut-sebut cetar membahana versi Kanjeng Mami. Kemarin, hujan turun cukup deras. Cuaca dingin. Saya sedang membaca buku sambil berbaring. Buku yang sudah dibaca, tapi dibaca kembali. Sama seperti ingatan yang dikumpulkan kembali menjadi kenangan (halah). Tiba-tiba ponsel berbunyi tanda satu pesan masuk. Saya meraih posel, membaca pesan itu sembari menguap. Hujan di siang hari memang momen yang sempurna untuk tidur. Tetapi, sebaris kalimat pendek dalam pesan itu langsung mengusir rasa kantuk saya. Mata saya melebar menangkap isi pesan itu. Gabungan antara kaget, tidak percaya dan bahagia. Saya terlonjak bangun dan membaca pesan itu sekali lagi. Sekali lagi. Dan sekali lagi.

Segera saya mengetik balasan. Saking semangatnya sampai banyak salah ketik di beberapa bagian. Tanpa peduli dengan susunan huruf yang kacau, pesan balasan pun dikirim.  Beberapa menit kemudian, tanda panggilan masuk berdering. Begitu mengangkat telepon, saya langsung mencecar si Kanjeng Mami dengan berbagai pertanyaan. What, Where, When, Who, Why and How (halah). Beberapa poin penting terjawab. Tapi masih samar-samar. Menyisakan ketidakpuasan bagi saya sebagai penanya. Telepon ditutup. Saya tercenung, sembari mengingat berita cetar membahana tahun lalu.

Bila tahun lalu kabar bahagia datang dari si Perempuan, pesan masuk tadi menyampaikan kabar bahwa kali ini, giliran si Arai wannabe (maafkan saya untuk nama samaranmu) yang membawa berita gembira. Tepatnya hari sabtu pekan ini. Pantas saja blognya kosong melompong selama dua bulan lebih. Terkejut juga dapat berita mendadak begini. Tapi bersyukur, karena akhirnya selesai juga cerita itu. Kini, teman-temannya tidak perlu lagi disibukkan dengan berbagai percobaan perjodohan.

Ngomong-ngomong, setelah sebelumnya terdampar di Jepang sono, makhluk ini kembali mendaratkan kakinya di Thailand dan tinggal selama beberapa bulan di sana. Sewaktu saya ikut dalam perjalanan enam hari di Bangkok, ada rencana bertemu demi oleh-oleh yang dipesan Kanjeng Mami. Tapi karena sesuatu dan lain hal, akhirnya pertemuan itu tidak jadi.

Setelah dua belas tahun menatap satu sosok, tak disangka jodohnya justru datang dari negeri antah berantah. Berdasarkan hasil investigasi, tersangka mengaku bahwa setelah menikah nanti, dia akan berkelana ke India. Katanya biar pulang nanti sudah pintar joget dan jadi artis. Tapi, masih menurut pengakuan tersangka, dia tidak akan membawa istrinya ke India, cukuplah dijadikan pajangan di rumah (sungguh terlalu). Demi acara pernikahannya nanti, dia sampai jauh-jauh datang ke rumah calon istrinya di Kalimantan dengan membawa keluarga besar (duileee…). Nah, berdasarkan penyelidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa setelah menikah, pasangan ini terancam masuk salah satu kategori status yang sering disebut-sebut di twitter, LDR (haduh, saya jadi ikut-ikutan lebay). Tapi kurang lebih begitulah penuturan salah satu informan terpercaya kami.

Baiklah, sebelum berubah menjadi lebih konyol lagi, saya akhiri tulisan ini dengan doa yang senantiasa diucapkan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam untuk orang yang melangsungkan pernikahan : 
Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a baynakumaa fii khair 
(Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, semoga Allah mencurahkan keberkahan kepadamu. Dan semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan) 

Setelah menulis, hujan di luar sudah reda. Matahari menyapu langit sore dengan warna keemasan. Mendung sepertinya sedang hijrah ke tempat lain. Bagaimana menurutmu tonganni mentia’ ? Sejauh ini belum ada konferensi pers untuk para fans club. Hohoho ^_^
 
;